Ayam petelur adalah jenis ayam yang telah dikembangkan secara khusus untuk tujuan produksi telur. Namun, agar ayam petelur memberikan telur dalam jumlah banyak dan berkualitas, mereka memerlukan nutrisi yang tepat dan sesuai. Berikut adalah beberapa tips dan ide tentang pakan ayam petelur yang dapat membantu Anda dalam memproduksi lebih banyak telur berkualitas.
Takaran Pakan Ayam Petelur
Pemberian pakan yang tepat sangat penting untuk produksi telur yang baik. Sebagai pedoman dasar, setiap ayam petelur membutuhkan sekitar 110-130 gram pakan per hari. Pemberian pakan tersebut diperluas selama periode yang berbeda dalam kehidupan ayam, berikut penjelasannya.
Takaran Pakan Saat DOC
Ketika ayam baru menetas atau disebut dengan DOC (day old chick), mereka harus diberikan makanan yang halus. Anda bisa memilih pakan yang sesuai dengan umur ayam, seperti pakan starter yang biasanya digunakan selama lima minggu pertama dalam hidup ayam.
Takaran pakan saat masa ini sebesar 21-45 gram/hari dengan warna yang berbeda dari warna pakan untuk ayam yang lebih besar. Hal ini karena DOC hanya mampu menerima makanan yang halus pada awal kehidupannya.
Takaran Pakan Selama Pubertas
Periode pubertas pada ayam petelur dimulai pada umur 20 minggu. Pada masa ini, ayam membutuhkan nutrisi yang lebih banyak dan berkualitas lebih tinggi dibandingkan dengan masa sebelumnya. Pemberian pakan yang kurang tepat dapat menyebabkan ayam tidak mencapai bobot tubuh ideal dan mempengaruhi produksi telur mereka saat dewasa nanti.
Takaran pakan selama masa pubertas ayam setiap harinya adalah 110-130 gram. Selain takaran, nutrisi juga harus terpenuhi dengan benar, antara lain protein sekitar 18-20%, asam amino lysine (1,0-1,2%), dan metionin (0,4-0,5%), serta calcium (3,3%). Selain itu, berikan juga pakan alternatif seperti kacang hijau, jamur kuping, kentang rebus dan wortel agar ayam petelur tetap sehat.
Takaran Pakan Selama Produksi Telur
Saat ayam sudah memasuki masa produksi telur, mereka membutuhkan nutrisi yang tepat dan mencukupi. Periode produksi telur biasanya dimulai saat ayam berusia 21 minggu atau lebih. Pemberian pakan yang kurang tepat selama masa ini dapat berefek buruk pada produksi telur dan kesehatan ayam.
Takaran pakan yang tepat pada periode ini sekitar 110-130 gram/hari dengan kandungan protein sekitar 16-17% dan kalsium sekitar 3,5%. Anda bisa memberikan pakan dengan kandungan nutrisi tersebut setiap hari secara rutin untuk mendukung produksi telur dalam ayam petelur.
Formulasi Pakan Ayam Petelur
Memilih Bahan Pakan
Pada umumnya, pakan ayam terdiri dari bahan-bahan yang memiliki kandungan nutrisi yang cukup baik. Pada formulasi pakan ayam petelur bisa menggunakan konsentrat protein, tepung ikan, tepung tulang, tepung bungkil kelapa, dedak padi, jagung, dan beras merah. Selain bahan tersebut, dalam pakan ayam petelur juga diperlukan pengaturan kandungan nutrisi untuk meningkatkan produktifitas telur yang dihasilkan.
Protein
Protein adalah asam amino yang sangat penting bagi ayam petelur karena merupakan zat pembentuk telur. Kandungan protein dalam pakan ayam petelur yang optimal adalah 16-18%. Anda bisa memberikan konsentrat protein seperti tepung ikan, bungkil kacang, konsentrat jagung, dan konsentrat kedelai.
Energi
Energi diperlukan untuk memastikan ayam tetap sehat dan aktif. Kandungan energi dalam pakan ayam petelur biasanya dihitung dalam satuan kalori dan dalam hal ini, jagung dan beras mempunyai kandungan energi yang lebih tinggi yang cocok sebagai sumber energi.
Karbohidrat
Karbohidrat dibutuhkan sebagai sumber energi tambahan bagi ayam petelur. Karbohidrat yang digunakan biasanya dalam bentuk tepung beras merah atau dedak padi yang mengandung serat lebih tinggi.
Lemak dan Mineral
Lemak pada pakan ayam petelur memiliki fungsi yang kompleks, antara lain meningkatkan kekebalan tubuh dan menyeimbangkan metabolisme. Mineral yang digunakan dalam pakan ayam biasanya berasal dari sumber yang lebih alami seperti serbuk tulang, tepung kerang, dan tepung ikan.
Standar Pakan Ayam Petelur
Standar pakan ayam petelur adalah pedoman nutrisi yang diperlukan ayam untuk tetap sehat dan memiliki produksi telur yang baik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam standar pakan ayam petelur diantaranya:
Kandungan Protein
Kandungan protein dalam pakan ayam petelur sebaiknya sebesar 16-18%. Protein diperlukan oleh ayam petelur sebagai zat pembentuk telur dan membantu kelangsungan hidup ayam.
Kalsium
Kalsium diperlukan oleh ayam petelur sebagai zat pembentuk kulit telur yang kuat. Kandungan kalsium dalam pakan ayam petelur sebaiknya sekitar 3,5%.
Fosfor
Fosfor membantu pembentukan tulang dan sitem saraf ayam petelur. Kandungan fosfor dalam pakan ayam petelur sebaiknya sekitar 0,4-0,5%.
Lysine
Lysine adalah asam amino esensial yang dibutuhkan ayam petelur. Kandungan lysine dalam pakan ayam petelur sebaiknya sekitar 1,0-1,24%.
Metionin
Metionin membantu penyimpanan zat besi dalam tubuh ayam petelur. Kandungan metionin dalam pakan ayam petelur sebaiknya sekitar 0,27-0,40%.
Pakan Ayam Petelur dari DOC hingga Bertelur
Pakan yang tepat dapat membantu meningkatkan produksi telur pada ayam petelur. Berikut adalah beberapa tips tentang pakan ayam petelur mulai dari DOC hingga bertelur.
DOC
DOC membutuhkan pakan yang halus dan gampang dicerna. Anda bisa memilih jenis pakan starter atau pakan khusus DOC yang tersedia di pasar. Takaran pakan saat masa ini sebesar 21-45 gram/hari.
Masa Tumbuh
Masa tumbuh ayam petelur membutuhkan nutrisi yang tepat dan mencukupi. Selain pakan starter, Anda juga bisa memberi pakan jamur kuping, kentang rebus atau wortel untuk menjaga kesehatan ayam dan mempercepat pertumbuhan serta produksi telur pada masa dewasa nanti.
Proses Bertelur
Saat ayam sudah memasuki masa bertelur, memberikan pakan berkualitas tinggi sangatlah penting. Takaran pakan yang tepat sekitar 110-130 gram/hari dengan kandungan nutrisi seimbang seperti protein, lemak dan mineral. Selain itu, sediakan juga sarang yang nyaman dan bersih agar ayam merasa nyaman ketika bertelur.
Berbagai Jenis Pakan Ayam Petelur
Meskipun ada banyak bahan alami yang bisa digunakan sebagai pakan ayam petelur, namun tidak semua ayam memerlukan pakan yang sama. Berikut adalah beberapa jenis pakan yang dapat menunjang produksi telur pada ayam petelur.
Pakan Tambahan
Pakan tambahan seperti jagung dan dedak padi dapat menambah nilai gizi pada pakan ayam petelur. Anda bisa memberikan pakan tambahan sekitar 10-20% dari konsumsi pakan utama ayam.
Jenis Pakan Komersial
Pakan komersial juga tersedia di pasar. Jenis pakan ini umumnya mengandung nutrisi sesuai dengan standar pakan ayam petelur dan memudahkan pemilik ayam dalam pemberian pakan. Harga pakan komersial yang dijual di pasar juga bervariasi tergantung merek dan kandungan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Anda bisa memilih jenis pakan yang paling tepat untuk ayam petelur Anda.
Pakan Campuran
Untuk membuat yang tepat, Anda bisa mencampurkan beberapa jenis bahan pakan sesuai dengan kandungan nutrisi yang dibutuhkan ayam. Salah satu contoh formulasi pakan yang tepat adalah mencampurkan jagung, dedak padi, konsentrat protein, dan kalsium.
Kandang untuk Ayam Petelur
Selain nutrisi, penyediaan kandang yang aman dan nyaman juga menjadi faktor penting dalam produksi telur ayam petelur. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat kandang untuk ayam petelur:
Ukuran Kandang
Ukuran kandang harus disesuaikan dengan ukuran ayam dan jumlah ayam yang akan diternak. Sebagai aturan umum, setiap ayam membutuhkan sekitar 40-50 centimeter persegi.
Lantai Kandang
Lantai kandang harus terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan, seperti semen atau plesteran. Hindari menggunakan kayu atau bahan yang mudah rusak, karena kayu dapat menjadi tempat berkembangbiaknya parasit dan bakteri.
Ambient Temperature
Suhu yang ideal dalam kandang ayam petelur sekitar 18-22 derajat Celcius. Kandang harus memiliki ventilasi yang cukup agar udara dalam kandang tidak panas dan lembap.
Penerangan
Penerangan yang baik dapat membantu memicu produksi telur pada ayam petelur. Sebagai pedoman, setiap ayam membutuhkan sekitar 8-12 jam cahaya yang cukup. Sebaiknya gunakan lampu yang murah dan mudah digunakan.
Kandang Bersih
Kandang harus selalu bersih agar ayam tetap sehat dan nyaman. Anda bisa membersihkan kandang setiap dua minggu sekali atau lebih sering jika diperlukan. Selain itu, berikan tempat makan dan minum yang bersih serta ubah secara berkala untuk menghindari kontaminasi dan menjaga kebersihan kandang dan ayam.
Cara Meningkatkan Produksi Telur pada Ayam Petelur
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produksi telur pada ayam petelur, di antaranya adalah sebagai berikut:
Pilihan Pakan yang Tepat
Pemberian pakan yang tepat dengan nutrisi seimbang dan berkualitas tinggi membantu meningkatkan produksi telur pada ayam petelur. Berikan pakan dengan jumlah dan frekuensi yang sesuai dengan kebutuhan ayam.
Suhu yang Ideal
Suhu kandang yang ideal membantu ayam petelur merasa nyaman sehingga dapat memicu produksi telur yang baik. Sebaiknya suhu kandang adalah 18-22 derajat Celcius dan hindari suhu yang terlalu panas atau lembap.
Pencahayaan yang Tepat
Pencahayaan yang tepat dalam kandang membantu mendorong produksi telur yang lebih baik. Sebaiknya gunakan lampu yang cukup terang dan hindari lampu yang terlalu redup.
Tips Lainnya
Tips lain yang diperlukan untuk meningkatkan produksi telur pada ayam petelur dengan cara membersihkan kandang secara rutin, memberikan makanan tambahan dan menjamin air yang selalu tersedia di tempat. Terakhir, j
Tidak ada komentar
Posting Komentar